Diawali dengan sebuah pertemuan yang dilaksanakan secara daring antara Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta, Indomenno, dan Goshen College pada 13 Desember 2021, Pusat Pelatihan Bahasa (PPB) UKDW diminta untuk menyelenggarakan kursus Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) sebagai bagian dari Program Study Service Term (SST) bagi 10 Mahasiswa Goshen College yang pernah belajar bahasa dan budaya Indonesia dengan Dra. Endah Setyowati, M.Si., M.A. di Goshen College pada musim gugur 2021.

Kelas BIPA yang juga disebut dengan Indonesian 2 ini dimulai pada 26 Januari 2022 dan berakhir pada 28 Februari 2022 dengan total sebanyak 15 kali pertemuan. Kelas dilaksanakan 3 kali seminggu selama 5 minggu dan durasi pertemuan adalah 60 menit per sesi. Kelas Indonesian 2 difasilitasi oleh tiga dosen yang berbeda yaitu Arida Susyetina, S.S., M.A., Dra. Mega Wati, M.Pd., dan Dra. Endah Setyowati, M.Si., M.A. Kelas ini diselenggarakan pada hari Senin, Rabu, dan Jumat pukul 08:00 – 09:00 WIB atau pukul 20:00-21:00 waktu Philadephia.

Arida Susyetina, S.S., M.A. selaku Kepala PPB UKDW menuturkan dalam pertemuan tersebut juga disepakati bahwa tujuan dari kelas ini adalah untuk melanjutkan kelas Indonesian 1 agar para mahasiswa Goshen College dapat berkomunikasi dengan host family dan orang-orang di tempat pelaksanaan pelayanan SST, baik rekan sekerja maupun klien.

“Untuk mendukung pembelajaran BIPA, dilaksanakan peer tutorial dimana mahasiswa Goshen College dipasangkan dengan mahasiswa UKDW, sebagai language buddy atau teman belajar bahasa dan budaya Indonesia, sehingga mereka dapat mengobrol santai sambil belajar dan mengapresiasi budaya Indonesia dari teman belajar yang seusia dengan mahasiswa Goshen. Metode peer tutorial merupakan bagian dari cooperative learning atau belajar bersama. Kegiatan peer tutorial dengan teman belajar dilakukan sebanyak 5-8 kali dalam 5 minggu. Jadwal pertemuan dan topik yang dibahas selama peer tutorial ditentukan sesuai kesepakatan antara teman belajar dan mahasiswa Goshen. Di akhir setiap kegiatan, teman belajar harus melaporkan kegiatan yang telah dilakukan dengan mengisi jurnal sesuai dengan format yang telah disiapkan oleh PPB,” tuturnya, Rabu (16/3).

Lebih lanjut Arida mengatakan sebagai salah satu  dosen yang mengajar kelas Indonesian 2, salah satu tantangan yang dirasakan adalah bagaimana membuat serta menyusun materi yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa Goshen dalam mempersiapkan diri mengikuti SST, terutama pada saat itu kondisi masih belum ada kepastian apakah mahasiswa Goshen dapat pergi ke Indonesia atau tidak dalam masa pandemi ini.

“Setelah berdiskusi dengan tim dan supervisor SST, kami dapat menentukan tema apa saja yang akan disampaikan dalam program ini. Selanjutnya, kami memilih teknik pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi yang diajarkan serta latar belakang mahasiswa yang ada di kelas tersebut untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran bahasa dan budaya Indonesia baik di dalam kelas maupun di luar kelas,” imbuhnya.

Pertemuan sinkronus dilakukan dengan Zoom dan kegiatan asinkronus dilakukan dengan menggunakan Moodle dan Flipgrid.  WhatsApp Group juga digunakan untuk komunikasi antara dosen dan teman belajar untuk koordinasi dan konsultasi. Teman belajar juga menggunakan fitur panggilan video melalui WhatsApp untuk menunjukkan banyak hal terkait pemelajaran bahasa dan budaya Indonesia, misalnya makanan, minuman, jajanan tradisional, dan tempat-tempat yang menarik untuk dikunjungi mahasiswa Goshen ketika berada di Indonesia. (PPB/Arida)

 

Berlangganan Newsletter Kami

Bergabunglah dengan milis kami untuk menerima kabar terbaru dan update dari tim kami.

You have Successfully Subscribed!

Pin It on Pinterest

Share This