Kepedulian dan keinginan untuk berbagi merupakan gagasan dasar dari rekan-rekan Rotaract Club of Yogyakarta Malioboro dalam menyelenggarakan kegiatan “Walk-A-Thon: Jalan Sehat Bersama dengan Teman-teman Difabel”. Kegiatan ini diadakan dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Rotaract Club of Yogyakarta Malioboro yang ke 15 sekaligus memperingati Hari Kemanusiaan Sedunia atau World Humanity Day pada tanggal 19 Agustus 2018. Agenda Rotaract Club of Yogyakarta Malioboro tersebut digelar bekerjasama dengan Program Studi Desain Produk Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas Kristen Duta Wacana (FAD UKDW), Design for Dream (DfD), Deaf Art Community (DAF) Yogyakarta, Yayasan Yakkum, Binasiwi, dan Difa Gojek. Aksi sosial yang didukung oleh Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) DIY serta perwakilan dari National Paralympic Committee (NPC) DIY ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan dan keberadaan serta inklusifitas teman-teman difabel di dalam masyarakat, khususnya di Yogyakarta.

“Walk-A-Thon 2018 ini merupakan acara jalan sehat pertama di Yogyakarta, dan bahkan Indonesia, yang mengakomodasi dan memfasilitasi teman-teman difabel. Maka tidak heran, ada banyak peserta difabel yang berasal dari luar kota Yogyakarta yang antusias untuk mengikuti acara ini,” kata Project Officer, Jessica Regina. Kegiatan yang digelar di area Monumen Serangan Umum 1 Maret (titik nol), dimulai dengan jalan sehat bersama rekan-rekan difabel. Selepas jalan sehat, para peserta disuguhi oleh beberapa kegiatan yang menarik, diantaranya senam sehat, musik oleh anggota Binasiwi, pembagian doorprize, sharing dari atlet paralympic. Selain itu juga terdapat stand komersial yang meluncurkan kaos produksi dari rekan-rekan DAF dan booth produk-produk inklusi yang dihadirkan oleh Program Studi Desain Produk FAD UKDW.

Produk Inklusi Desain Produk UKDW

Sejak berdirinya Program Studi Desain Produk UKDW di tahun 2005, salah satu fokus yang diambil adalah pengembangan produk dengan menggunakan pendekatan Desain Inklusi. Pendekatan Desain Inklusi menjadi salah satu program unggulan Program Studi Desain Produk FAD UKDW yang digarap oleh Laboratorium Ergonomi dan dikemas dalam beberapa implementasi terkait dengan kurikulum, diantaranya adalah tema tugas akhir mahasiswa dan mata kuliah studio Human Centre Design yang diadakan di studio Desain Produk 4. Ruang lingkup pengembangan produk dengan pendekatan desain inklusi meliputi barang-barang keseharian dan produk khusus, semisal peralatan memasak untuk produk kategori kitchenware, peralatan mandi untuk produk kategori personal equipment dan sepeda motor listrik serta peralatan membatik untuk produk kategori khusus.

Jenis pengembangan produk dengan pendekatan inklusi masih jarang sekali menjadi perhatian kalangan desainer produk di Indonesia, bahkan masih sedikit Universitas dengan Program Studi Desain Produk FAD UKDW yang mengambil fokus tersebut. Melalui desain inklusi, Program Studi Desain Produk FAD UKDW mengambil peran yang sangat penting untuk menghasilkan desainer produk yang mempunyai keterampilan, keahlian, integritas serta profesionalitas yang menjunjung tinggi pada tanggung jawab sosial dan keberpihakan moral. Cara pandang ini tentu saja tidak datang serta merta namun merupakan wujud implementasi nyata dari nilai-nilai Universitas Kristen Duta Wacana terutama mengenai striving for exellence dan service to the world. (Tata)

Berlangganan Newsletter Kami

Bergabunglah dengan milis kami untuk menerima kabar terbaru dan update dari tim kami.

You have Successfully Subscribed!

Pin It on Pinterest

Share This