Hello, how are you, I’m sorry, dan thank you merupakan kata-kata dalam Bahasa Inggris yang sudah tidak asing terdengar oleh telinga. Kata-kata ini sering diucapkan dalam percakapan sehari-hari. Namun, tidak semua mahasiswa mampu berbicara atau memahami Bahasa Inggris dengan baik. Oleh karena itu, program English Club muncul sebagai ide untuk membantu para mahasiswa menguasai Bahasa Inggris.

English Club merupakan sebuah pelatihan yang diadakan oleh Pusat Pelatihan Bahasa (PPB) UKDW untuk melatih kemampuan berbicara dan meningkatkan pemahaman Bahasa Inggris para mahasiswa, pengajar, dan staf administrasi UKDW. Selama pandemi Covid-19, English Club diadakan secara online melalui aplikasi Zoom. Sebanyak 40 orang mendaftar untuk mengikuti kegiatan English Club ini, tapi hanya sekitar 25 orang yang diterima untuk memastikan mereka mendapatkan kesempatan untuk berbicara. Para peserta ini merupakan para mahasiswa dari berbagai prodi yang ada di UKDW.

Difasilitasi oleh Dr. Hiltje Veneman, dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), kegiatan English Club yang dimulai pada tanggal 5 Februari 2021, diwarnai dengan berbagai aktivitas yang seru dan menarik. “Kita ada games, paparan dari narasumber undangan, kemudian juga diskusi mengenai film pendek, analisis lagu, serta show and tell tentang benda-benda yang dianggap para peserta sangat berharga. Saya rasa kegiatan ini seru karena peserta dapat belajar Bahasa Inggris dengan cara yang berbeda dan saya yakin dari semua aktivitas, pasti ada aktivitas yang masing-masing peserta sukai,” jelas Dr. Hiltje. 

Selama masa pelatihan, Dr. Hiltje mengamati kemajuan yang besar dari para peserta. “Dari yang saya lihat, para mahasiswa menjadi lebih terbiasa berbicara dalam Bahasa Inggris. Mereka fokus pada topik pembicaraan daripada memikirkan apakah kemampuan berbahasa Inggris sudah bagus atau belum,” ungkapnya. Bahkan, beliau juga menemukan sesuatu yang menarik selama membimbing pelatihan ini. “Saya senang berbicara dengan orang-orang tentang benda-benda yang berarti dan berharga. Contohnya, kita berbagi tentang mimpi kita setelah mendengar sebuah lagu, kita berbicara tentang benda yang berharga bagi kita, dan kita juga membicarakan tentang keyakinan kita dengan salah satu tamu undangan. Saya juga suka dengan kebersamaan yang terbangun di dalam Zoom meeting. Walaupun kita tidak bisa bertemu, kita merasakan kebersamaan itu melalui sharing topik-topik yang penting bagi kita semuanya,” tambahnya.

Selain fasilitator, para peserta English Club juga merasakan hal yang sama. Peserta merasa bahwa semua aktivitas yang dilakukan dalam English Club sangat membantu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. “Saya mengikuti English Club karena ingin belajar Bahasa Inggris sambil kuliah. Semuanya berkesan karena topik yang dibahas setiap sesi itu berbeda dan seru,” kesan Carmen, salah satu peserta, mahasiswa Prodi Desain Produk. Marcellina Vera, peserta lain, mahasiswa Prodi Akuntansi angkatan 2018 juga berpendapat bahwa topik-topik yang dipaparkan dalam English Club dirasa ringan dan mudah untuk digunakan sebagai alat untuk berbicara dalam Bahasa Inggris. 

Sebagian besar peserta berharap agar English Club dapat berlanjut untuk periode berikutnya. “Menurut saya, English Club sangat membantu kami belajar Bahasa Inggris terutama dalam hal speaking. Banyak orang bisa berbahasa Inggris, tapi saat dihadapkan dengan native speaker, mereka justru gugup dan lupa dengan semua yang dipelajari. Adanya English Club ini bisa melatih orang-orang untuk berlatih komunikasi terutama saat berbicara dengan native speaker,” jelas salah satu peserta. Ada juga yang berpendapat bahwa dengan dilanjutkannya English Club ini akan membuka kesempatan bagi para mahasiswa, dosen, dan staf UKDW yang berkeinginan untuk melatih berbahasa Inggris. “Don’t be afraid to make mistakes … You learn by doing, you learn talking in English by doing,” pungkas Dr. Hiltje. [Abigail N.P.H]

Pin It on Pinterest

Share This