Kabar duka cita dari Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta, Mantan Rektor UKDW Periode 1994 – 1998 dan 1998 – 2002, Pdt. Aristarchus Sukarto, B.A., M.Th., Th.D telah tutup usia pada hari Senin, 8 Februari 2021 sekitar pukul 15.09 WIB di Jakarta.

Pdt. Aristarchus Sukarto yang lahir di Kudus, 18 Maret 1948 ini dikenal sebagai pribadi yang hangat dan penuh perhatian. Selepas menjadi Rektor UKDW, Pdt. Aristarchus Sukarto dipercaya menjadi Ketua Sinode GKMI (2004-2009). Di tengah perannya sebagai Ketua Sinode dan Dosen UKDW, Pdt. Aristarchus Sukarto juga dipercaya menjadi pengajar tidak tetap Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada (2004-2007).  

Kemudian, Pdt. Aristarchus Sukarto menjabat sebagai rektor di Universitas Krida Wacana (UKRIDA) Jakarta selama dua periode (2007-2011 dan 2011-2016) atas persetujuan Yayasan Perguruan Tinggi Kristen (YPTK) Duta Wacana, Rektorat UKDW, dan Fakultas Teologi UKDW. Pada awal tahun 2018, Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) menawari Pdt. Aristarchus Sukarto untuk bergabung sebagai salah satu Ketua Pengurus dari yayasan tersebut.  

Rektor UKDW, Ir. Henry Feriadi, M.Sc. Ph.D mewakili keluarga besar UKDW Yogyakarta menyampaikan dukacita mendalam atas meninggalnya Pdt. Aristarchus Sukarto. “Hati dan dedikasi Pak Aris untuk UKDW telah terbukti selama lebih dari 50 tahun dimulai sejak belajar semasa menjadi mahasiswa STTh Duta Wacana (1970 – 1975). Setelah itu mengabdikan diri menjadi Dosen Teologi kemudian menempuh Studi Master di Selandia Baru (1976 – 1978) dan Studi Doktoral di Chicago, USA (1987 – 1993). Beliau kembali mengajar sebagai dosen, bahkan memimpin sebagai rektor di UKDW. Dalam kepemimpinan Pak Aris, UKDW telah berkembang dengan sangat pesat bahkan melewati masa-masa yang sulit semasa Indonesia resesi ekonomi pada tahun 1997 – 1998.  Semua pelayanan dan teladan yang ditunjukkan kepada kami, semua civitas academica UKDW, tidak akan pernah kami lupakan dan akan terus menjadi inspirasi bagi kami semua untuk terus bekerja serta memberikan yang terbaik untuk Tuhan dan sesama,” ungkap Henry.

Di masa hidupnya, Pak Aris telah meninggalkan kesan yang mendalam terhadap anak didik maupun koleganya. “Kini, Pak Aris telah berpulang. Ia meninggalkan berbagai kenangan, edukasi, keteladanan, dan pesan-pesan bermutu bagi kita semua. Hidupnya yang rendah hati, visioner, cendekia, dan secara nyata menularkan daya konstruktif bagi liyan, adalah berkat indah untuk kita semua, dan sungguh merupakan suatu kesaksian hidup yang memuliakan Allah,” tutur Daniel K Listijabudi, salah satu Dosen Fakultas Teologi UKDW.

Selamat jalan Pak Aris, terima kasih atas jasa dan pengabdianmu untuk UKDW, semangat dan teladanmu akan terus menyala di dalam hati kami.

Berlangganan Newsletter Kami

Bergabunglah dengan milis kami untuk menerima kabar terbaru dan update dari tim kami.

You have Successfully Subscribed!

Pin It on Pinterest

Share This