Perayaan Waisak adalah salah satu hari besar umat Buddha untuk memperingati tiga peristiwa penting yaitu hari lahir Siddharta Gautama atau calon Buddha Gautama, momen Sidharta mendapatkan pencerahan, dan hari mangkatnya Buddha. Ketiga peristiwa ini terjadi pada bulan Waisak saat purnama. Waisak dirayakan dalam berbagai bentuk dan kegiatan yang beragam. Perayaan Waisak tidak hanya dirayakan di negara-negara berpenduduk mayoritas Buddha seperti Sri Lanka, Thailand, Myanmar, atau wilayah Asia Tenggara lainnya namun negara-negara di mana agama Buddha tidak dipeluk mayoritas penduduknya seperti Indonesia pun ikut serta merayakan hari raya Waisak melalui acara-acara besar. Sebagai contoh, di Yogyakarta, umat Buddha merayakan Waisak di Candi Borobudur. Tidak hanya umat Buddha dari Yogyakarta maupun sekitarnya, bahkan umat Buddha dari berbagai tempat di seluruh Indonesia banyak yang ikut serta merayakan hari raya Waisak di Candi Borobudur. Di Candi Borobudur sendiri hari raya Waisak dirayakan dengan berbagai macam kegiatan, mulai dari pembacaan Paritta, pembabaran Dhammadesana (ceramah) oleh Yang Mulia Bhante dari berbagai sekte Buddha yang ada di Indonesia hingga pelepasan 1000 lampion dan penyambutan detik-detik Waisak.
Keluarga Mahasiswa Buddhis Duta Dharma (KDD) Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) pun tidak lupa untuk mengikuti kegiatan perayaan Waisak tiap tahunnya. Tidak hanya KDD yang turut bersama-sama merayakan Waisak di Candi Borobudur, KAMADHIS (Keluarga Mahasiswa Buddhis) dari kampus lainnya pun turut merayakan dengan mengikuti berbagai macam perayaan Waisak yang diadakan di Candi Borobudur. Tahun ini perayaan hari raya Waisak jatuh pada tanggal 19 Mei 2019 atau 2563 BE (Buddhis Era). Anggota KDD tidak hanya turut serta merayakan tiga peristiwa membahagiakan dalam agama Buddha ini, perayaan ini pun secara langsung mempertemukan mahasiswa Buddhis di UKDW dari berbagai macam jurusan, angkatan dan fakultas, bahkan alumni KDD. Secara tidak langsung hal ini menjadi kesempatan anggota KDD untuk memupuk persahabatan, mendekatkan diri dengan sesama, dan belajar bersama. [Vincent]