KMHD UKDW atau Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta memperingati Hari Raya Nyepi tahun saka 1945 atau tahun masehi 2023 dengan mengikuti rangkaian upacara tawur agung yang diselenggarakan oleh Panitia Nyepi DIY 2023. Lomba penjor merupakan lomba yang diselenggarakan dalam rangka menyambut upacara Tawur Agung Kesanga di hari pengerupukan (sebelum hari raya Nyepi) di Candi Prambanan pada Senin, 20 Maret 2023 yang lalu. Lomba Penjor diikuti oleh seluruh KMHD setiap Universitas di DIY dan KMHD UKDW berhasil menjadi Juara Umum 2 dalam lomba ini.
Penjor merupakan sebuah sarana upacara yang berisi hasil bumi yang juga dapat difungsikan sebagai dekorasi dalam upacara atau acara tertentu. Terdapat 2 jenis penjor yakni penjor Sakral dan penjor Dekorasi. Penjor sakral hanya dipasang pada waktu, tempat, serta kondisi yang khusus. Penjor jenis ini memiliki beberapa atribut pelengkap yang berhubungan dengan fungsinya dalam suatu upacara. Sementara, penjor hiasan dipasang secara bebas tanpa ketentuan yang khusus, tetapi ada beberapa aksesori pelengkap dari penjor sakral yang tidak boleh ada dalam penjor hiasan. Selain batang bambu, biasanya penjor sakral dilengkapi janur atau daun enau serta beberapa jenis daun yang lain. Selain itu, penjor ini pun dilengkapi tiga jenis hasil bumi, yaitu pala bungkah (ketela dan jenis umbi-umbian), pala gantung (kelapa, mentimun, nanas, dan jenis buah-buahan lainnya), dan palawija (biji-bijian seperti padi dan jagung). Selain unsur-unsur tadi, penjor sakral juga dilengkapi dengan jajan, uang kepeng, dan sanggah ardha chandra beserta sesajiannya. Yang dimaksud dengan ‘sanggah ardha chandra’ adalah sebuah kotak bambu yang sisi atasnya berbentuk melengkung dan digunakan sebagai tempat meletakkan sesajian.
Keseluruhan bentuk penjor yang menjulang dengan ujung melengkung merepresentasikan Gunung Agung dan pertiwi yang merupakan simbol dari kehidupan, kesejahteraan, serta keselamatan. Selain itu, masing-masing komponen dalam penjor sakral merupakan simbol dari kekuatan para dewa. Bambu menjadi simbol kekuatan Dewa Brahma, janur simbol kekuatan Hyang Mahadewa, kelapa simbol kekuatan Hyang Rudra, tiga jenis hasil bumi melambangkan kekuatan Dewa Wisnu, dan sanggah melambangkan Dewa Syiwa. Selain itu, tiga jenis hasil bumi dan jajan merepresentasikan jenis-jenis tumbuhan yang dianugerahkan Sang Hyang Widi Wasa. [wk]