Berawal dari banyaknya mahasiswa kaum adam di Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) yang berambut panjang alias gondrong dan kemudian mengunggah foto mereka di salah satu media sosial (Instagram), maka dibentuklah sebuah komunitas yang bernama UKDW Gondrong pada tanggal 22 Mei 2019. Komunitas ini dibentuk karena adanya keinginan menjadi lebih terarah kepada sesuatu yang lebih berharga.
Sebagai sebuah komunitas, UKDW Gondrong memiliki visi, misi, dan juga moto. Visi yang diusung oleh komunitas ini adalah mewujudkan persaudaraan yang kokoh dan membentuk jiwa kemanusiaan yang inklusif, solider, dan berguna di lingkup internal dan eksternal, sementara dua misi yang diperjuangkan adalah berpartisipasi dan bergotong-royong dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan (sosial dan ekologis) serta menghidupkan dan mengembangkan kemampuan dalam jiwa seni yang kreatif dan progresif. “Mata tak menceritakan asa” menjadi moto yang dihidupi oleh setiap anggota komunitas UKDW Gondrong.
Visi merupakan landasan utama komunitas ini, misi sebagai alat untuk mencapai tujuan tersebut, dan moto merupakan api semangat sebagai pemuda Indonesia yang progresif agar tetap satu pada kesatuan mewujudkan impian Komunitas Gondrong.
Pada tanggal 29 Mei 2019 UKDW Gondrong melakukan aksi membersihkan kampus dari sampah plastik. Tujuan aksi bersih-bersih ini merupakan langkah pertama perihal cinta lingkungan sekaligus mengusik kesadaran mahasiswa terhadap bahaya dan dampak sampah pada lingkungan. Harapannya, mahasiswa dapat menjadi contoh yang mampu menciptakan budaya cinta lingkungan yang bersih di lingkungan internal maupun eksternal UKDW.
“Gondrong adalah baik, hanya saja kebaikan seorang gons sedang bersembunyi di balik rambut yang tertanam stigma negatif. Dan keburukan gons bersembunyi di balik otak orang tak tahu apa-apa”, ungkap Andreas Silaban, sekretaris UKDW Gondrong. [Obhy]