MEWEK yang merupakan kepanjangan dari Mental Health Wellness merupakan sebuah project yang dilakukan oleh Standing Committee on Public Health Center for Indonesian Medical Students’ Activities (SCOPH CIMSA) Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) dalam dua bentuk kegiatan pada tanggal 4 dan 13 April 2019. Kedua kegiatan tersebut adalah social experiment dan seminar capacity building yang dibawakan oleh narasumber yang berkompeten. 

Berdasarkan pendapat dan pola pikir manusia bahwa seseorang akan merasa risih jika berada dekat dengan orang dengan gangguan jiwa. Untuk mengetahui respon masyarakat terhadap hadirnya Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di sekitar mereka maka dibuatlah social experiment dengan meminta bantuan salah satu organization committee (OC) untuk menyamar menjadi orang gila dengan berpakaian compang-camping dan gerak gerik yang sedikit aneh. Penampilan OC tersebut diharapkan dapat membangun stigma pada masyarakat bahwa OC tersebut adalah orang gila. Setelah stigma itu terbentuk maka masyarakat akan berespon sesuai dengan apa yang ada di pengetahuan mereka seperti berusaha menghindar, mengabaikan, memaki, mengusir ataupun melihatnya dengan tatapan jijik. Dengan demikian kita dapat mengambil sampel dalam bentuk yang sederhana dan dapat dijadikan sebagai referensi pengetahuan member mengenai kondisi yang terjadi pada masyarakat dengan hadirnya ODGJ.

Dalam kegiatan social experiment ini, SCOPH CIMSA juga mewawancarai target dan mendapati diantara mereka ada yang bersikap acuh atau tidak peduli sehingga adanya pemeran ODGJ tidak mengganggu bahkan tidak menyita perhatian mereka, ada juga yang memiliki keinginan untuk mengusir ODGJ tersebut atau memanggilkan satpam bagian keamanan untuk mengusirnya, ada yang takut saat didekati, serta ada juga orang-orang yang memiliki rasa kasihan atau iba kepada ODGJ tetapi tidak melakukan apa-apa. Respon-respon seperti inilah yang ada dan nyata di masyarakat. Tidak semua orang peduli akan menunjukkan kepeduliannya dan tidak semua orang yang terlihat tenang tidak merasa terganggu. 

Setelah mendapatkan data dari social experiment, pada tanggal 13 April 2019 diadakan seminar capacity building yang dibawakan oleh  dr. Randolf S.P. Hutahaean, lulusan Fakultas Kedokteran UKDW, membawakan materi tentang mental health meliputi hal apa saja yang dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan mental, apa akibat yang akan dialami ODGJ, serta bagaimana dampak stigma masyarakat terhadap kehidupan ODGJ dan keluarganya di lingkungan sosial. Dampak dari stigma masyarakat bukan saja membuat masalah pada orang yang memiliki gangguan mental tersebut tetapi juga keluarganya akan merasa terbebani dan dapat melakukan hal-hal yang merugikan mereka sendiri. Setelah penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan sesi sharing tentang hasil social experiment serta sesi tanya jawab. Dengan terlaksananya MEWEK ini, diharapkan OC yang telah mengetahui bagaimana stigma masyarakat terhadap ODGJ akan lebih menghargai dan memperlakukan mereka sama dengan manusia normalnya karena kita semua memiliki risiko yang sama dalam mengalami gangguan mental. [April]

Pin It on Pinterest

Share This