Pada hari Sabtu, 29 Agustus 2020 Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana (BEM UKDW) menyelenggarakan acara talkshow Servant Leadership 2020 dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia. Acara yang berlangsung semi online ini dilaksanakan di ruang seminar Pdt. Dr. Harun Hadiwijono. Para narasumber beserta panitia berada di dalam ruangan dengan menerapkan protokol kesehatan seperti memakai hand sanitizer, mengenakan masker dan faceshield, serta menerapkan physical distancing. Sementara itu, peserta mengikuti acara secara online menggunakan platform Zoom Meeting.

Sebanyak 378 peserta yang berasal dari 14 universitas mengikuti talkshow ini sebagai peserta. Adapun universitas yang menghadiri undangan dari BEM UKDW ini adalah Universitas Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Politeknik Mekatronika Sanata Dharma Yogyakarta, Universitas Surabaya, Universitas Darussalam Gorontalo, Universitas Multimedia Nusantara Banten, Universitas Katolik De La Salle Manado, Universitas Ciputra Surabaya, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Universitas Negeri Semarang, Politeknik Pariwisata Bali, dan Universitas National Singapore.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Pusat Kerohanian Kampus UKDW Pdt. Nani Minarni, S.Si., M.Hum sebagai moderator, Rektor UKDW Ir. Henry Feriadi, M.Sc., Ph.D., Dosen Mata Kuliah Humaniora UKDW Vania Sharleen, S.Si., M.Si, seorang pejuang veteran Mbah Mudjijo, serta Koko Cici Jogja untuk membahas tentang kepemimpinan yang melayani dan kepemimpinan yang plural, serta jiwa nasionalisme pada generasi milenial. Hadir pula Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Informasi Joko Purwadi S.Kom., M.Kom. untuk memberikan kata sambutan. 

“Pemimpin yang baik ialah pemimpin yang tegas tanpa menindas. Saya menerapkan itu di kampus dan saya sangat berharap kepada mahasiswa untuk belajar kepemimpinan dari awal masuk kampus. Kampus sudah menyediakan banyak sekali organisasi baik itu dari sektor keagaman maupun kebudayaan, salah satunya BEM UKDW ini. Ilmu kepemimpinan kalau cuma didengar dari teori yang disampaikan oleh dosen akan terasa kurang, bagaikan sayur sup tanpa garam. Jadi harus dipraktikkan secara langsung dengan mengikuti organisasi,” tutur Rektor UKDW.

Sementara itu Vania Sharleen menyampaikan tentang kepemimpinan yang plural dilihat dari sektor agama, Koko Cici Jogja menyampaikan tentang kepemimpinan yang plural dilihat dari sektor suku serta budaya, dan Mbah Mudjijo bercerita tentang perbedaan pemimpin zaman sebelum kemerdekaan dan sesudah kemerdekaan. “Zaman biyen kuwi Pak Sukarno disegani banget kalih seluruh rakyat Indonesia. Menurut saya, pemimpin yang ideal ya seperti beliau, pemimpin yang bisa menyatukan seluruh rakyat Indonesia dan tipe pemimpin yang mengesampingkan urusan pribadi seta mendahulukan urusan kelompok,” ujar Mbah Mudjijo. (BEMU/Bellano)

Pin It on Pinterest

Share This