Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta resmi menjalin kerja sama dengan Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI). Hal ini ditandai dengan dilakukannya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kedua belah pihak pada hari Jumat, 8 September 2023 di Ruang Seminar Pdt. Dr. Harun Hadiwijono, Gedung Hagios Lantai 3 UKDW Yogyakarta. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Dr.-Ing. Wiyatiningsih, S.T., M.T. selaku Rektor UKDW Yogyakarta dan Syukur Idayati, S.Si., M.T selaku Kepala BPIPI.

Selain penandatanganan MoU, dalam acara tersebut juga dilaksanakan penandatanganan Implementation Arrangement antara Christmastuti Nur, S.Ds., M.Ds. selaku Pjs. Ketua Program Studi Desain Produk UKDW dengan Ruruh Satriyo Utomo, S.T., M.M. selaku Ketua Pokja Penguatan Kapasitas Kelembagaan dan Industri 4.0. Kedua belah pihak sepakat untuk menyelenggarakan kegiatan bersama yang berjudul “Despro Crafting Day: Shoemaking with BPIPI”.

Turut hadir dalam acara tersebut Pdt. Wahju Satria Wibowo, M.Hum., Ph.D. (Wakil Rektor Bidang Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia, Promosi, dan Jejaring), Dr. phil. Lucia Dwi Krisnawati, S.S., M.A. (Kepala Biro Kerjasama dan Relasi Publik), beberapa dosen Prodi Desain Produk UKDW, dan beberapa staf BPIPI.

Pada kesempatan tersebut, Pdt. Wahju Satria Wibowo, M.Hum., Ph.D. menyambut baik kerja sama yang terjalin. Dimana UKDW sedang mengembangkan Sustainable Enterpreneurial Research University, bukan hanya sebagai institusi, namun juga bisa membentuk dan memberdayakan komunitas yang berkelanjutan. “Harapannya kegiatan hari ini bisa membekali mahasiswa dan dosen, membentuk komunitas industri persepatuan, serta mengembangkan kreativitas. Sehingga workshop hari ini tidak hanya berguna bagi dunia akademis, tetapi juga bisa dipakai dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Sementara itu, Syukur Idayati menyampaikan melalui kemitraan ini diharapkan program-program dari Kementerian Perindustrian bisa dimanfaatkan oleh kalangan akademisi, dimana salah satu programnya adalah pengembangan produk. Selain itu, hal-hal yang bisa dikerjasamakan antara lain promosi alih teknologi, bantuan desain produk dan kemasan, serta pembuatan purwarupa dan ujicoba pasar. “Kami juga memiliki program pendampingan terintegrasi yang melibatkan seluruh stakeholder yang didasari asasment sesuai kebutuhan dari industri alas kaki. Kami membutuhkan kolaborator yang memiliki semangat dan komitmen yang sama, salah satunya UKDW. Kolaborasi ini diharapkan memberikan penguatan terhadap eksistensi industri alas kaki sehingga bisa semakin maju,” tuturnya. (mpk)

Pin It on Pinterest

Share This