Hari Museum Nasional Indonesia diperingati setiap tanggal 12 Oktober. Dalam rangka peringatan hari nasional tersebut, Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (Disbud DIY) bersama Duta Museum DIY dan Museum Affandi mengadakan Lomba Esai dengan tema “Pasar Ngasem dari Masa ke Masa”. 

Selain memeriahkan perayaan Hari Museum Nasional Indonesia 2020, kegiatan yang diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa S1 dan S2 di wilayah DIY ini ingin mengajak para mahasiswa untuk belajar menerjemahkan sebuah keindahan visual lukisan Affandi ke dalam rangkaian kata.  Peserta lomba diajak untuk menerjemahkan salah satu karya sang maestro seni lukis Indonesia, Affandi, berjudul “Bird Market in Ngasem yang dilukis pada tahun 1979. Lukisan ini menggambarkan keberadaan Pasar Ngasem sebagai salah satu ikon kota Yogyakarta. 

Lomba yang diadakan mulai tanggal 14 September hingga 10 Oktober 2020 ini diikuti oleh 60 mahasiswa S1 dan S2 dari perguruan tinggi DIY. Penjurian karya oleh dosen, penulis, dan ahli bahasa, dilakukan sejak tanggal 11 Oktober  hingga 13 Oktober 2020. Dari hasil penjurian, pemenang lomba diumumkan pada tanggal 15 Oktober 2020 melalui media sosial Instagram.

Dari hasil penjurian, juara pertama diraih oleh Diky Nuryulia Arby, mahasiswa Universitas Teknologi Yogyakarta. Sedangkan juara kedua, ketiga, dan harapan I diraih oleh mahasiswa dan mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM), yaitu Muhammad Azzam Al Haq, Prabanndaru Wahyuaji, dan Raihana Ayu Maharani.

Ikut berpartisipasi dalam lomba ini, salah satu mahasiswa Fakultas Teologi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) angkatan 2019, Yudha Adi Putra, kembali mengharumkan nama UKDW dengan berhasil meraih Juara Harapan II. Karya Yudha yang berjudul “Bird Market In Ngasem; Peziarahan Relasi Unsur Pasar dalam Pengaruhnya Terhadap Perjumpaan dengan Tuhan, Sesama, dan Diri Sendiri” dianggap menarik karena berhasil menerjemahkan lukisan Affandi dengan sudut pandang ilmu teologi. “Peserta diminta untuk mengimplementasikan lukisan itu. Saya pakai penziarahan pasar. Bagaimana pola relasi di pasar itu berpengaruh terhadap pola relasi kita dengan Tuhan. Jadi, lingkungan kita berkomunitas dan hidup bersama akan berpengaruh kepada cara kita berkomunikasi dan berelasi dengan Tuhan,” jelasnya. 

Kelima juara ini mendapatkan hadiah berupa trophy, piagam, dan hadiah uang pembinaan dari Dinas Kebudayaan DIY, yang diserahkan langsung oleh Kepala Museum Affandi, Helfi Dirix, di Museum Affandi pada tanggal 16 Oktober 2020. [Abigail N.P.H]

Berlangganan Newsletter Kami

Bergabunglah dengan milis kami untuk menerima kabar terbaru dan update dari tim kami.

You have Successfully Subscribed!

Pin It on Pinterest

Share This