Pengembangan produk inklusif telah menjadi salah satu unggulan pengembangan produk yang dicanangkan oleh Program Studi (Prodi) Desain Produk Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas Kristen Duta Wacana (FAD UKDW) semenjak berdiri di tahun 2005. Pengembangan produk inklusif dilakukan melalui program-program yang disusun oleh Laboratorium Ergonomi bekerjasama dengan Laboratorium Biomimicry di Prodi Desain Produk FAD UKDW. Melalui mata kuliah studio Human Centered Design dan Healthcare Equipment, pengembangan produk inklusif terus menerus dilakukan oleh dosen bersama mahasiswa.
Pada tahun 2014 Prodi Desain Produk FAD UKDW menetapkan salah satu arah pengembangan produk inklusif kepada produk-produk keselamatan dan kebencanaan (safety and disaster preparedness). Program ini dilatarbelakangi oleh demografi lanjut usia, populasi survivor difabel dan fenomena kebencanaan yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) khususnya dan Indonesia pada umumnya. Beberapa program yang telah dijalankan dalam kurun waktu lima tahun ini diantaranya simulasi evakuasi gedung bertingkat yang melibatkan pengguna kursi roda, perancangan produk evakuasi, perancangan produk rehabilitasi bagi survivor stroke, pengembangan daily activity product yang melibatkan pengguna lanjut usia, dan pengembangan produk meja perlindungan ketika terjadi gempa bumi.
Di awal tahun 2019, Prodi Desain Produk menggandeng beberapa Prodi lain di lingkungan UKDW untuk dapat turut serta mengembangkan produk meja perlindungan untuk mendukung proses evakuasi pada kebencanaan jenis gempa bumi. Tim yang dibentuk terdiri dari dosen dan mahasiswa lintas jurusan serta melibatkan mahasiswa pecinta alam. Kerja sama lintas jurusan tersebut mendatangkan hasil yang gemilang dengan menyabet juara ketiga Lomba Nasional Inovasi Produk Kebencanaan yang diadakan pada tanggal 18 dan 19 Juni 2019 di Gedung INA-DRTG Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sentul Bogor. Pengembangan meja perlindungan generasi pertama akan dilanjutkan dengan target generasi kedua selesai di tahun 2020 dan diajukan kembali untuk mengikuti lomba serupa yang akan diadakan di Universitas Brawijaya Malang.
Selain melakukan pengembangan produk kebencanaan, UKDW melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) juga mempunyai tiga arah kebijakan yang lain yaitu mengupayakan terbentuknya pusat studi yang fokus pada tema humanitarian dan menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kebencanaan yang akan dilangsungkan pada semester Genap 2019/2020. Berkaitan dengan kebijakan tersebut, pada pertemuan yang diadakan di Solo pada tanggal 1 sampai dengan 2 Juli 2019, UKDW mengirimkan dr. Katherina Adisaputra sebagai delegasi untuk mengikuti Bimbingan teknis Desa Siaga Bencana. Hasil dari keikutsertaan UKDW pada acara tersebut ialah secara aktif mengikuti program Desa Tangguh Bencana (DESTANA) yang diprakarsai oleh BNPB juga BPBD DIY yang rencananya akan dilaksanakan pada akhir bulan Juli mendatang dan mempersiapkan materi-materi KKN Tematik Kebencanaan. Secara khusus KKN Tematik Kebencanaan yang sedang dirumuskan bertujuan untuk membekali mahasiswa supaya lebih mempunyai wawasan luas mengenai realita potensi kebencanaan dan melakukan desiminasi pendidikan kebencanaan secara meluas di masyarakat. Hasil yang diharapkan melalui KKN Tematik Kebencanaan ialah terjadi sinergitas antara bidang keilmuan pada tiap Prodi yang dimiliki oleh UKDW dengan realita kebencanaan di Indonesia. [Guspara]