Temu Karya Ilmiah Mahasiswa Arsitektur Indonesia (TKIMAI) merupakan ajang kegiatan mahasiswa arsitektur se-Indonesia untuk belajar, berdiskusi dan membahas berbagai permasalahan di dunia arsitektur yang sedang tren saat ini. Tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke-35 dan Yogyakarta dipercaya untuk kembali menjadi tuan rumah setelah 30 tahun berlalu.
Kegiatan ini terselenggara selama 12 hari, dari tanggal 28 Juli 2019 – 8 Agustus 2019 dan diikuti kurang lebih 1000 peserta dari seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia. TKIMAI XXXV Yogyakarta dikemas dalam beberapa kegiatan yakni kirab nusantara, seminar nasional, forum komunikasi, diskusi ilmiah, pengabdian kepada masyarakat, workshop, pameran, sayembara desain, dan closing ceremony. Rangkaian kegiatan TKIMAI dilaksanakan di seluruh penjuru Yogyakarta dan salah satunya mengambil tempat di Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW).
Diskusi Ilmiah yang diadakan di UKDW pada tanggal 29 Juli 2019 – 2 Agustus 2019 merupakan kegiatan diskusi dan dialog. Mengambil tema yang kontekstual dengan situasi Indonesia yaitu “Dinamika Perkembangan Kampung Kota”, diskusi ilmiah kali ini membahas pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan oleh pemerintah, namun membawa dampak pada terciptanya wajah kota yang tidak terencana.
Diskusi Ilmiah dimulai dengan pemaparan materi dari tiga pembicara yaitu Ibu Endah Tisnawati, S.T., M.T., dosen dari Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY), Bapak Dr.-Ing. Ir. Paulus Bawole, MIP, dosen UKDW yang aktif berkecimpung dalam masalah perkampungan kota, serta Bapak Tri Harjono sebagai Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata DIY dan dimoderatori oleh Bapak Andi Irawanto sebagai Wakil Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata DIY. Setelah mengikuti pemaparan, para peserta Diskusi Ilmiah akan bekerja dan berdiskusi mengenai tema yang dipilih tersebut. Selanjutnya pada tanggal 2 Agustus 2019 kegiatan Diskusi Ilmiah akan ditutup dengan pemaparan peserta dari setiap wakil daerah di Indonesia.
Fakultas Arsitektur dan Desain (FAD) UKDW sangat mendukung kegiatan ini, untuk mewadahi aktivitas mahasiswa se-Indonesia agar dapat saling melakukan dialog, belajar satu sama lain, dan menambah wawasan mengenai tema Kampung Kota tersebut. Diharapkan melalui kegiatan ini, mahasiswa mampu memahami persoalan ruang kota secara lebih bijaksana serta ke depannya mampu memberikan kontribusi pemikiran yang tepat dalam penanganan permasalahan ruang kota dan arsitektur di setiap daerah asal mereka. (Felisa)