Pada tanggal 7 November 2020 Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) UKDW bekerja sama dengan the Indonesian Extensive Reading Association (IERA) berhasil menyelenggarakan webinar dengan mengusung tema Assessing Extensive Reading. Webinar ini merupakan kegiatan rutin IERA yang ke-15, berjudul vERtual Talk dengan penekanan pada ER yang merupakan singkatan dari Extensive Reading. Kegiatan webinar yang menggunakan platform zoom dan disiarkan secara live streaming melalui Youtube Prodi PBI UKDW ini diikuti sekitar 190 peserta dari seluruh Indonesia dengan pemateri dari Taiwan, Salatiga, Lampung, dan Yogyakarta. Acara webinar dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama (WD III) Fakultas Kependidikan dan Humaniora (FKHUM) UKDW, Anesti Budi Ermerawati, M.Hum., yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari ketua IERA, Fenty Lidya Siregar, Ph.D., yang juga seorang dosen dari Universitas Maranatha. WD III dalam sambutannya menekankan pentingnya webinar ini karena isu tentang assessment dalam ER yang masih sangat up to date dan belum ada kesepakatan tentang cara meng-ases ER dikarenakan nature dari ER sendiri yang menekankan pada pleasure (kesukaan/kenikmatan) saat membaca. Lebih jauh WD III juga berharap para guru dan dosen peserta webinar terinspirasi melakukan beberapa pilihan asesmen yang dibawakan oleh narasumber.
Webinar dibagi dalam 2 (dua) sesi, yaitu keynote speakers dan sesi panellists. Pembicara utama pada sesi 1 adalah Michael McCollister, Ketua Taiwan Extensive Reading Association yang juga dosen di Feng Chia University, Taiwan, dan Anita Kurniawati Hadiyanto, M.Hum., perwakilan dari IERA representative dan dosen di Universitas Satya Wacana. McCollister menekankan bahwa dalam hal asesmen, ada 4 (empat) prinsip yang harus diperhatikan yaitu sederhana, cepat, tidak menyulitkan, dan tidak menurunkan motivasi belajar. Ia juga mempresentasikan penggunaan aplikasi MReader dan Xreading dalam meng-ases extensive reading. Pembicara ke-2, Anita, menerangkan tentang berbagai fungsi melakukan asesmen dalam ER yaitu untuk memonitor progres mahasiswa peserta ER, memotivasi pembelajar supaya lebih senang membaca, memastikan peserta ER benar-benar memahami yang mereka baca, dan merefleksikan kemajuan peserta ER. Ia juga mengingatkan bahwa asesmen adalah salah satu cara untuk berkomunikasi dan berinteraksi antara dosen dan peserta ER.
Pemateri selanjutnya pada sesi panellists adalah Fithrah Auliya Ansar, M.Hum., seorang dosen dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan, Lampung dilanjutkan pembicara dari UKDW yang melakukan presentasi secara tandem yaitu Ignatius Tri Endarto, M.A. dan Dra. Mega Wati, M.Pd.. Fithrah menawarkan pembelajaran Anthropolinguistics melalui ER. Ia menggunakan bermacam teknik dalam memfasilitasi pembelajar dalam memahami elemen-elemen Anthropolinguistics dalam bacaan-bacaan yang mereka baca. Dua pembicara dari UKDW memperdalam diskusi tentang asesmen ER dengan mempresentasikan tentang taksonomi dalam ranah afeksi menurut Bloom yang menekankan pada kesenangan membaca (learners’ enjoyment).
Selanjutnya, Lemmuela Alvita Kurniawati, M.Hum., Ketua prodi PBI UKDW secara resmi menutup acara webinar dengan harapan bahwa acara webinar tersebut dapat berguna bagi peserta. (PBI/FEL)